Minggu, 17 Juli 2011

Padi Hibrida

Padi hibrida adalah turunan pertama dari dua induk yang memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan kedua induknya. Fenomena hibrida telah diketahui selama bertahun-tahun, dan telah diterapkan pula pada padi. Padi hibrida memiliki potensi hasil 15 – 35 % lebih tinggi dibandingkan varietas inbrida terbaik yang ditanam dengan kondisi yang serupa. Selain itu, padi hibrida juga terbukti lebih toleran dalam kondisi tanah atau iklim yang kurang mendukung bagi pertanaman padi.
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) telah menggarisbawahi beberapa keunggulan padi hibrida, yaitu:
  • Potensi peningkatan hasil: Padi hibrida memberikan hasil lebih tinggi 15 – 20 % atau lebih dari 1 ton per hektar di atas varietas inbrida terbaik. Program intensifikasi padi hibrida yang sukses di Cina telah mengoptimalkan penggunaan lahan, dan dapat juga ditanami tanaman yang lain. Dengan penduduknya yang lebih dari satu milyar orang, padi hibrida berperan besar dalam meningkatkan produktivitas padi Cina dari 3,5 menjadi 6,2 ton/ha.
  • Permintaan yang semakin meningkat: Beras adalah makanan pokok bagi lebih dari setengah penduduk dunia, terutama di Asia, Afrika dan Amerika Latin. Kebutuhan produksi beras dunia semakin meningkat, sementara lahan subur, air dan tenaga kerja semakin berkurang.
  • Peningkatan produktivitas yang semakin melandai: Pertumbuhan produksi padi tahunan menurun dari 2,5 % pada dekade 1960 menjadi sekitar 1,1 % pada dekade 1990. Diperlukan penelitian keras untuk mendapatkan peningkatan potensi genetik padi.
  • Pemberdayaan masyarakat dan peningkatan pendapatan: Produksi benih padi hibrida yang bersifat padat karya berpeluang untuk menciptakan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan bagi petani. Produksi benih padi hibrida membutuhkan tenaga kerja 30 % lebih banyak (atau 100 hari orang kerja per hektar) daripada produksi benih padi inbrida.
  • Padi hibrida untuk lahan marginal: Di beberapa negara, penggunaan padi hibrida menunjukkan selisih hasil (heterosis) yang lebih tinggi pada kondisi lahan atau iklim yang tidak optimal – seperti lahan kering atau berkadar garam tinggi – dibandingkan pada kondisi lahan sawah yang subur.
  • Lahan yang berkurang dan penduduk yang meningkat: Dengan keunggulan hasilnya, teknologi padi hibrida menjadi penting bagi ketahanan pangan negara yang mengonsumsi beras. Di negera-negara tersebut, umumnya lahan subur semakin berkurang, penduduk meningkat dan tenaga kerja pertanian masih dihargai murah.
Dengan semua keunggulannya, padi hibrida Arize dapat dikatakan sebagai “Padi Masa Depan”.

2 komentar:

Smoga dengan padi jenis hibrida ini, Indonesia menjadi tidak kekurangan bahan pangan. Nice info

MARI KITA BUAT PETANI TERSENYUM
KETIKA PANEN TIBA

Petani kita sudah terlanjur memiliki mainset bahwa untuk menghasilkan produk-produk pertanian berarti harus gunakan pupuk dan pestisida kimia, NPK yang antara lain terdiri dari Urea, TSP dan KCL serta pestisida kimia pengendali hama sudah merupakan kebutuhan rutin para petani kita, dan sudah dilakukan sejak 1967 (masa awal orde baru) , dengan produk hasil pertanian mencapai puncaknya pada tahun 1984 pada saat Indonesia mencapai swasembada beras dan kondisi ini stabil sampai dengan tahun 1990-an.
Petani kita selanjutnya secara turun temurun beranggapan bahwa yang meningkatkan produksi pertanian mereka adalah Urea, TSP dan KCL, mereka lupa bahwa tanah kita juga butuh unsur hara mikro yang pada umumnya terdapat dalam pupuk kandang atau pupuk hijau yang ada disekitar kita, sementara yang ditambahkan pada setiap awal musim tanam adalah unsur hara makro NPK saja ditambah dengan pengendali hama kimia yang sangat merusak lingkungan dan terutama tanah pertanian mereka semakin tidak subur, semakin keras dan hasilnya dari tahun ketahun terus menurun.
Tawaran solusi terbaik untuk para petani Indonesia agar mereka bisa tersenyum ketika panen, maka tidak ada jalan lain, perbaiki sistem pertanian mereka, ubah cara bertani mereka, mari kita kembali kealam.
System of Rice Intensification (SRI) yang telah dicanangkan oleh pemerintah (SBY) beberapa tahuin yang lalu adalah cara bertani yang ramah lingkungan, kembali kealam, menghasilkan produk yang terbebas dari unsur-unsur kimia berbahaya, kuantitas dan kualitas, serta harga produk juga jauh lebih baik. Tetapi sampai kini masih juga belum mendapat respon positif dari para petani kita, karena pada umumnya petani kita beranggapan dan beralasan bahwa walaupun hasilnya sangat menjanjikan, tetapi sangat merepotkan petani dalam proses budidayanya.
Selain itu petani kita sudah terbiasa dan terlanjur termanjakan oleh system olah lahan yang praktis dan serba instan dengan menggunakan pupuk dan pestisida kimia, sehingga umumnya sangat berat menerima metoda SRI ini. Mungkin tunggu 5 tahun lagi setelah melihat petani tetangganya berhasil menerapkan metode tersebut.

Solusi yang lebih praktis dan sangat mungkin dapat diterima oleh masyarakat petani kita dapat kami tawarkan, yaitu: BERTANI DENGAN POLA GABUNGAN SISTEM SRI DIPADUKAN DENGAN PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK AJAIB LENGKAP AVRON / SO” + EFFECTIVE MICROORGANISME 16 PLUS ( EM16+ ).
Cara gabungan ini hasilnya tetap PADI ORGANIK yang ramah lingkungan seperti yang dikehendaki pada pola SRI, tetapi cara pengolahan tanah sawahnya lebih praktis, dan hasilnya bisa meningkat 60% — 200% dibanding pola tanam sekarang.

Semoga petani kita bisa tersenyum ketika datang musim panen.
AYOOO PARA PETANI DAN SIAPA SAJA YANG PEDULI PETANI!!!! SIAPA YANG AKAN MEMULAI? KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI? KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI?
CATATAN: Bagi Anda yang bukan petani, tetapi berkeinginan memakmurkan/mensejahterakan petani sekaligus ikut mengurangi tingkat pengangguran dan urbanisasi masyarakat pedesaan, dapat melakukan uji coba secara mandiri system pertanian organik ini pada lahan kecil terbatas di lokasi komunitas petani sebagai contoh (demplot) bagi masyarakat petani dengan tujuan bukan untuk Anda menjadi petani, melainkan untuk meraih tujuan yang lebih besar lagi, yaitu menjadi agen sosial penyebaran informasi pengembangan system pertanian organik diseluruh wilayah Indonesia.
Semoga Indonesia sehat yang dicanangkan pemerintah dapat segera tercapai.
Terimakasih,
Omyosa -- Jakarta Selatan
02137878827; 081310104072

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More